Cara Menanam Jahe Merah Di Polybag / Karung

Jahe merah telah lama digunakan sebagai tanaman obat dalam keluarga yang termasuk dalam kelompok tanaman yang ditemukan memiliki massa batang semu atau rimpang. Sebagian besar jahe merah  dibudidayakan dalam skala besar karena membutuhkan waktu  lebih dari 10 bulan, terkadang lebih dari satu tahun, untuk panen.

Sudah cukup dikenal di  masyarakat Indonesia, tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa  berbagai jenis masakan. Jahe merah banyak digunakan tidak hanya sebagai produk makanan, tetapi juga dalam produksi berbagai minuman seperti jamu dan obat-obatan tertentu. Tentu saja hal itu dikarenakan kandungan dan manfaat jahe merah untuk kesehatan tubuh sangat baik.

Anda bisa mulai menanam jahe merah dengan  menanam jahe merah di polybag atau tas bekas. Kedua media tanam tersebut biasa digunakan oleh para penanam berbagai jenis tanaman, begitu juga dengan tanaman jahe seperti  tomat dan cabai.

Cara Menanam Jahe Merah Dalam Kantong Plastik

Untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan satu persatu cara menanam jahe merah dalam kantong plastik yang bahkan bisa digunakan oleh pemula dengan mudah. Bagaimana cara menanam jahe dalam kantong plastik?

Persiapan alat dan bahan cara menanam jahe merah dalam kantong plastik selanjutnya adalah pada tahap awal  langkah budidaya. Hal ini untuk mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pertanian.

Anda bisa menyiapkan kantong plastik dengan ukuran minimal 40 x 50 cm, atau bisa juga menggunakan pakan ternak bekas atau karung beras bekas diameter. Kemudian gulung tutupnya ke ketinggian yang wajar. Jika  ingin lebih hemat, sebaiknya gunakan media tanam kantong plastik saja.

Setelah Anda memiliki kantong plastik, Anda dapat langsung membuat media pengisi kantong plastik dari campuran tanah, pupuk organik dan pasir  2:1:1 atau 3:2:1. Ini adalah cara untuk memilih setiap bahan pengisi yang akan dicampur nanti.

Tanah yang subur dianggap sebagai media tumbuh yang baik karena mengandung unsur hara. Dengan terpenuhinya dua syarat media tanam, yakni tanah yang gembur dan subur, maka besar kemungkinan dalam langkah berikutnya Anda tidak perlu memberikan banyak tambahan bahan lain semisal pasir dan pupuk.

Pasir dikatakan penting apabila tanah yang digunakan mengandung fraksi liat yang cukup tinggi. Belilah pasir yang mengandung lumpur (pasir ladu) seperlunya karena mengandung banyak bahan mineral endapan yang sangat diperlukan oleh tanaman.

Setelah media tanam dan media pengisi sudah disiapkan, cara menanam jahe merah dalam karung berikutnya adalah memilih bibit jahe. Bibit didapat dari tanaman jahe yang sudah lama usianya, sehingga tua.

Untuk menemukannya, lihat saja bagian header yang  kering. Mahkota kering menunjukkan bahwa jahe berusia 9-10 bulan.  Rimpang jahe telah mengalami masa dorman (hambatan pertumbuhan yang biasanya terjadi selama 1 sampai 1,5 bulan). 

Jahe yang dipilih masih segar dengan rimpang yang subur dan sepertinya tidak ada masalah bakteri atau busuk. Simpan bibit di tanah untuk waktu yang lama karena kualitasnya akan menurun saat ditanam nanti.

Meliputi kualitas genetik, kualitas fisik (ketahanan terhadap hama dan penyakit), dan kualitas fisiologis (kemampuan tumbuh pada tingkat yang tinggi). Rimpang temulawak yang dipilih sebagai biji dicincang halus dengan pisau bersih atau dengan cara dipatahkan rimpangnya hingga terbentuk 2-3 pucuk yang masing-masing seberat 20-40 gram.  Ringkasnya, saat memilih bibit jahe,

Kalau tidak mau ribet bisa beli bibit jahe yang sudah berkecambah sekitar 5-10 cm dan langsung ditanam. Hanya sedikit orang yang menjual benih jahe siap tanam. Karena itu perlu menabur dan berkecambah biji jahe di rumah.

Pertama-tama, Anda bisa merendam jahe ke dalam larutan fungisida selama kurang lebih 15 menit (untuk budidaya di lahan dengan konsep umum alias konvensional).

Jika Anda tidak terlalu khawatir akan adanya serangan jamur, maka cukup dengan merendam benih atau membasahinya dengan air, lalu diletakkan di tempat lembab (bisa ditutup) agar benih berkecambah dengan baik. Lakukan pengontrolan setiap hari dengan cara membasahinya jika bibit sudah mulai kering. Dalam waktu sekitar 2 minggu, bibit akan mulai berkecambah dan siap disemai. Cara menyemaikan jahe bisa dengan membenamkannya secara vertikal pada peti.

Informasi lebih lengkapnya dapat anda lihat di website www.pancaprimawijaya.com. Semoga Bermanfaat

Postingan terkait: